Jakarta (ANTARA News) - Tim forensik rumah Sakit Polri Dr Soekanto Kramatjati Jakarta yang dibantu oleh tim forensik dari Rusia akan melakukan proses identifikasi jenazah korban musibah pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) secara profesional, transparan, dan independen.

"Identifikasi jenazah dilakukan secara profesional dengan melibatkan ahli patologi forensik, odontologi forensik, DNA forensik, dan antropologi forensik," kata Kepala Rumah Sakit Polri, Agus Prayitno, di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, tim DVI sudah bekerja di ruang autopsi, Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta.

Ia memperkirakan proses identifikasi jenazah korban musibah pesawat SSJ100 ini sulit melakukannya sehingga membutuhkan waktu cukup lama

"Karena jumlah korbannya banyak dan kondisi jenazah sudah tidak utuh lagi, maka cukup sulit melakukan identifikasi dan mengumpulkan potongan tubuh dari satu jenazah," katanya.

Sementara itu, tim forensik dari Rusia sebanyak empat orang telah tiba di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta pada hari Sabtu dan siap membantu proses identifikasi jenazah korban pesawat SSJ100.

Tim forensik dari Rusia tersebut terdiri atas tiga orang ahli forensik serta seorang ahli analisis DNA yang siap membantu Disaster Victim Identification (DVI) mulai Minggu (13/5).

Di Rumah Sakit Polri Dr. Soekanto Kramatjati Jakarta pada hari Sabtu hingga pukul 21.15 WIB telah menerima sebanyak 16 kantong jenazah korban musibah pesawat SSJ100 pada hari kedua evakuasi.

Kantong jenazah ke-16 tiba di Rumah Sakit Polri diantarkan oleh petugas SAR gabungan menggunakan mobil ambulans dan mobil operasional polisi dari Polres Sukabumi.

Salah seorang anggota SAR yang mengantar kantong jenazah tersebut mengatakan bahwa jenazah yang baru diantarkannya dievakuasi menggunakan jalur darat ke Posko Cidahu, Sukabumi.

"Satu kantong belum tentu berisi satu jenazah karena kondisinya sudah tidak utuh," katanya.

Sebelumnya, tim SAR gabungan telah memutuskan menghentikan sementara preses evakuasi dari lokasi tempat jatuhnya pesawat SSJ100 pada pukul 18.00 WIB, dan akan melanjutkannya pada hari Minggu (13/5) mulai pukul 06.00 WIB.
(.R024)